KENDAL, JT – Meski terjadi penurunan angka penderita, namun, penderita HIV/AIDS di Kendal masih memprihatinkan. Tidak hanya itu, kasus balita gizi buruk hingga Juni 2012 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2011 lalu.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal yang dirilis dari Humas Pemkab Kendal menyebutkan, emeangka penderita HIV/ AIDS dari tahun 2001 hingga 2011 terdeteksi sebanyak 213 penderita dengan jumlah kematian sebanyak 52 orang. Sementara, hingga Juni 2012 angka penderita turun menjadi 26 kasus dengan kematian 10 orang.
Selain itu, kasus balita penderita gizi buruk hingga Juni 2012 terjadi peningkatan dibandingkan tahun 2011 lalu. Jumlah penderita balita yang mengidap gizi buruk tahun 2011 berjumlah 14 kasus, namun angka ini meningkat hingga Juni 2012 jumlahnya menjadi 24 kasus.
Angka-angka tersebut terungkap oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal, Widodo Moh Sutomo pada acara rapat kerja kesehatan daerah (rakerkesda) Kabupaten Kendal beberapa waktu lalu.
Diakui Kadis, untuk kasus gizi buruk memang mengalami kenaikan, sementara beberapa kasus lainnya justru mengalami penurunan drastis, terangnya.
Seperti kasus kematian bayi waktu lahir misalnya, kasus ini mengalami penurunan dari 191 menjadi 125 kasus hingga Juni 2012. Kasus kematian ibu melahirkan turun dari 27 kasus menjadi 8 kasus.
Sedangkan kasus malaria turun dari 62 menjadi 46 kasus, penurunan juga ada pada kasus TB paru dari 47,68 persen menjadi 25 persen, tutur Sutomo.
Sementara Staf Ahli bidang pemerintahan, Winarno mewakili bupati Kendal mengatakan permasalahan kesehatan yang ada di Kendal telah dan akan terus mengatasinya melalui berbagai pendekatan. “Anggaran tahun 2012 sebesar Rp 10 miliar diharapkan dapat menfasilitasi tercapainya target indikator pembangunan kesehatan di Kabupaten Kendal,ujarnya.(**humas)