Jembatan Pecuk, Indramayu Diresmikan Bupati

Nasional763 Dilihat

Jembatan Pecuk yang terletak di Desa Panyindangan Kulon Kecamatan Sindang, akhirnya diresmikan penggunannya oleh Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah, Selasa (10/7). Jembatan yang dibangun sejak tahun 2007 tersebut kini secara resmi telah menjadi penghubung antara Kecamatan Sindang, Arahan dan Cantigi.

Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Indramayu H. Soen Sudjarwo, ST mengungkapkan, sejak tahun 2007 pembangunan Jembatan Pecuk dibangun sebanyak lima tahap dengan panjang 120 meter dan lebar 7 meter. Pembangunan tersebut telah menelan biaya total sebesar Rp. 17.921.309.000,- yang bersumber dari APBD sebesar Rp 13.821.309.000,- dan dari APBN sebesar Rp 4.100.000.000,-.

”Pembangunan Jembatan Pecuk secara teknis dibangun dengan kontruksi bangunan bawah dengan pondasi tiang pancang dan bangunan atas memakai rangka baja yang diselesaikan dalam lima tahapan.” kata Soen.

Soen Sudjarwo menambahkan, pada tahun 2007 dilakukan pekerjaan pondasi tiang pancang dan abutment sisi Kecamatan Sindang dan pembangunan pendekatan jalan (oprit). Kemudian pada tahun 2008 dilakukan pekerjaan pondasi tiang pancang abutment sisi Kecamatan Arahan. Selanjutnya pada tahun 2009 dilakukan pengadaan rangka baja centunion dari Spanyol yang merupakan bantuan pemerintah pusat, penkerjaan pilar tengah, TPT bangunan pendekat jalan, dan pemasangan rangka baja. Pada tahun 2011 kembali dilakukan pengadaan dan pemasangan rangka baja. Dan pada tahun 2012 ini dilakukan pekerjaan plat lantai serta bangunan penunjang lainnya.

Sementara itu Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah mengatakan, keberadaan jembatan tersebut cukup strategis untuk memungkinkan lancarnya transportasi dan kegiatan perekonomian masyarakat khususnya yang berada di Desa Panyindangan Kulon dan sekitarnya.

“Masyarakat dapat turut memelihara dan segera memberikan informasi apabila terjadi kerusakan pada jembatan ini. Dengan sinerginya masyarakat dan pemerintah, kita yakin dan percaya bahwa pembangunan Indramayu di masa yang akan datang dapat mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin.” Tegas bupati.

Anna Sophanah menambahkan, perencanaan pembangunan harus sistemis, dalam arti bahwa pembangunan apa pun bermuara pada pemenuhan kebutuhan manusia, sehingga seluruh bidang atau sektor pembangunan diarahkan bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, seluruh sektor pembangunan harus terintegrasi dengan baik. Perlu disadari, bahwa pembangunan yang terintegrasi tidak dapat dilakukan secara sporadis, tetapi harus sistematis, konseptual, dan tidak bersifat emosional, sehingga tahapan pembangunan dapat dilakukan dengan baik.

“Pemerintah daerah tentunya memiliki keterbatasan dalam mengakomodir semua kebutuhan masyarakat. Untuk itu, berbagai kebijakan pemerintah harus didukung dengan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Artinya, tidak hanya pemerintah saja yang memperjuangkan pembangunan, tetapi masyarakat juga turut berpartisipasi dan memelihara hasil-hasil pembangunan dengan difasilitasi oleh pemerintah.” Katanya.

Peresmain Jembatan Pecuk itu ditandai dengan penandatnganan prasati dan pengguntingan pita, selanjutnya Bupati Indramayu melihat secara langsung jembatan itu dan melewatinya bersama dengan ribuan masyarakat yang telah lama menantikan kehadiran jembatan tersebut. (deni/www.humasindramayu.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.