Muslim Kasim: Tanahdatar, Sumbar Perlu Jadi Contoh Pembinaan Keagamaan

Nasional202 Dilihat

Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim menyampaikan aspresiasinya atas terlaksananya kegiatan MTQ ke 37 Tanahdatar, bahkan penyelenggaraan dan kemeriahannya tidak kalah dengan pelaksanaan MTQ tingkat Sumatera Barat yang dilaksanakan baru-baru ini di Kabupaten Dharmasraya.

Keberhasilan dan kesukseskan itu juga tidak terlepas atas kepemimpinan Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe sehingga mampu memampaatkan potensi seluruh masyarakatanya ujar Muslim Kasim waktu membuka Membuka MTQ ke 37 Tingkat Kabupaten Tanahdatar yang dilaksanakan di lapangan Balai Gadang Kecamatan Batipuh.

Pembukaan tersebut juga dihadiri tiga orang anggota DPRD Sumatera Barat Irdinansyah Tarmizi, Ir Arkadius Dt Intan Bano, Musmaizer Dt Gamuak, Wakil Bupati Tanahdatar Hendri Arnis unsur Muspida Tanahdatar dan Panjangpanjang, Pimpinan SKPD, Camat dan walinagari se Kabupaten Tanahdatar serta para qari/qariah dari utusan 14 Kecamatan se Kabupaten Tanahdatar sedangkan lomba MTQ tersebut akan berlangsung sampai tanggal 7 Juli mendatang.

Sebelumnya Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe menyampaikan harapannya kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat supaya penilaian qari/qariah dilakukan secara terbuka dan transparan dan secara digital karena di tanahdatar pelaksanaan MTQ tersebut sudah dilaksanakan secara terbuka sehingga dengan penilaian itu, tidak ada keraguan-raguan sedikitpun dari para qari/qariah terhadap penilaian yang dilakukan oleh Juri.

Artinya melalui LPTQ Sumatera Barat diharapkan betul bisa menempatkan urang yang jernih, arif tanpa tekanan kalau betul kita ingin melakukan pembinaan kehidupan dan pelaksanaan keagamaan secara dini ujar M Shadiq Pasadigoe lagi, karena selama ini, penilaian yang dilakukan tersebut masih belum dilakukan secara transparan, artinya Kota Padang akan tetap juara Umum MTQ dan sebagus apapun hasil yang dicapai didaerah, maka hasil yang dicapainya tetap sesudah Kota Padang.

Dalam Kaitan itu Muslim Kasim juga menyampaikan terima kasih terhadap adanya masukan tersebut dan juga masukan itu hendaknya juga diarifi oleh LPTQ Sumatera Barat dan bila perlu berlajar ke Kabupaten Tanahdatar tentang penilaian yang dilakukan dengan sistim digital tersebut sehingga apapun hasil yang dicapai dalam pelaksanaan MTQ harus bersih, jujur dan tidak terpengaruh terhadap tekanan apapun.

Karena itulah sudah sepantasnya Kabupaten Tanahdatar dijadikan sebagai daerah percontohan pembinaan kehidupan keagamaan dan tidak saja dalam bidang adat, budaya sebagai daerah luhak Nantuo, tapi juga menjadi contoh dalam melaksanakan kegiatan keagamaan termasuk pelaksanaan MTQ dan itu dibuktikan dengan keberhasilan daerah ini, selama sebagai juara II MTQ tingkat Sumatera Barat sesudah Kota Padang.

Sedangkan Ketua Umum panitia MTQ Tk Kabupaten Tanahdatar Drs Usman Bin Nur dalam laporan menyebutkan lomba MTQ tersebut diikuti Sebanyak 840 orang qari/qariah dari 14 Kecamatan dan pemondokan para kafilah yang disebarkan pada 28 lokasi rumah penduduk di Nagari Batipuh Baruh dan Batipuh Ateh. Sedangkan lokasi lomba kita pusatkan pada empat Nagari di Kecamatan Batipuh masing masing Nagari Batipuh Ateh, Batipuh Baruh,Pitalah dan Nagari Bungo Tanjung baik termasuk disekolah dan Mesjid yang ada di Nagari tersebut.

Sementara dana untuk penyelenggaraan MTQ tersebut sampai selesai akan menghabiskan dana sebesar Rp.845.603.000 dan dana tersebut disamping besumber dari dana dari APBD Tanahdatar sebesar Rp 400 juga, tapi juga berasal dari bantuan perantau dan sumbangan lain yang berasal dari penggalangan dana yang dilakukan di Nagari, dengan perantau termasuk sumbangan PNS,BUMN,BUMD jemaah mesjid, majelis taklim dan sampai saat ini baru masuk sebesar Rp 200 juta.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.